Pengertian nifaq dan ciri ciri nifaq
Nifaq berasal dari kata nafiqa yang memiliki arti lubang tempat keluarnya hewan sejenis tikus dari sarangnya, pendapat lain mengartikan bahwa kata nifaq berarti lubang tempat bersembunyi, sedangkan menurut bahasa yaitu ketidaksamaan antara lahir dan batin.
BACA JUGA : PENGERTIAN BERGAUL DENGAN TEMAN SEBAYA DAN CARA MENCARI TEMAN M...
Ibnu Rajab berpendapat bahwa Nifaq secara bahasa bersinonim dengan kata mencela, berbuat makar, memperlihatkan kebaikan, dan menyembunyikan kejahatan.
Seseorang yang melakukan perbuatan Nifaq disebut juga dengan Orang munafik.
Pendapat dari Ibnu Katsir munafik ialah orang yang keluar dari jalan masuk ke jalan kesesatan.
Perbuatan Munafik sangat Dibenci oleh Allah SWT, oleh karena itu orang munafik sudah dijanjikan balasan yang sangat berat karena mereka melakukan perbuatan yang ditentang oleh agama, menebarkan kebencian dimana-mana, dan kebatilan yang ia lakukan.
Serta tidak mengakui adanya kebenaran, orang munafik lebih kepada kepentingan dan keinginan semata tanpa memerhatikan kebenaran yang sesungguhnya serta prinsip-prinsip yang sudah ada sebelumnya.
Allah SWT sudah memperingatkan kita tentang orang-orang munafik dan memerintahkan agar kita menjauhi dan waspada terhadap perbuatan Orang Munafik.
BACA JUGA : MATERI AKIDAH AKHLAK TENTANG NAMINAH
Pengkhianatan yang dilakukan orang munafik sangat berbahaya, dalam hal ini seorang muslim harus mengantisipasi, hal ini dilakukan agar sifat nifaq/munafik ini tidak muncul yaitu dengan mengungkap kebenarannya terlebih dahulu, tanggap mencari informasi dan memastikannya agar tidak terperosok dalam permainan mereka.Macam-macam nifaq ada yaitu Nifaq Akbar dan Nifaq Asghar.
- Nifaq Akbar adalah ketika seseorang memperlihatkan keimanannya kepada Allah SWT, para malaikat, kitab suci, rasul, dan hari akhir. Tetapi yang sebenarnya adalah tidak percaya atau tidak yakin dengan hal tersebut serta mereka menolak dengan seluruh hal tersebut.
- Nifaq Asghar adalah ketika seseorang memperlihatkan secara jelas amal-amal yang baik hanya saja yang sebenarnya ia tidak seperti itu bahkan bertolak belakang.
1). Apabila Ia Berbicara Ia Berdusta
Berdusta adalah berkata dengan tidak benar atau berbohong, dalam hal ini perbuatan Dusta atau berbohong sangat di cela.
“Sungguh besar pengkhianatanmu jika engkau mengatakan kepada saudaramu kejujuran sedangkan engkau berdusta kepadanya.” (HR. Ahmad)
2). Apabila Ia Berjanji Ia Tidak Menepati
Berjanji adalah ucapan yang menyatakan kesediaan atau kesanggupan untuk berbuat, untuk melakukan sesuatu tapi tidak ditepati.
Mengingkari janji berarti tidak menepati kesediaan atau kesanggupan yang telah di buat.
BACA JUGA : MATERI LENGKAP AKIDAH AKHLAK TENTANG GHIBAH
Janji terbagi menjadi 2 yaitu :
- Pertama, seseorang yang berjanji tapi ia meniatkan untuk tidak menepati janji tersebut.
- Kedua, jika seseorang berjanji kepada saudaranya dan ia sudah meniatkan akan menepati janjinya tetapi karena suatu hal ia tidak bisa menepatinya dan ia belum sempat meminta maaf atas pengingkarannya tersebut.
3). Apabila Bertengkar Ia Berbuat Dosa
Perbuatan dosa yang dilakukan dengan memutar balikkan fakta di mana ia menjadikan yang benar menjadi salah dan salah di benarkan.
Hal ini terjadi karena semata-mata timbul karena Sifat Dusta yang tertanam di dalam hati.
4). Bila Mengikat Perjanjian Ia Mengingkari
Pengingkaran terhadap perjanjian haram hukumnya, baik antara pihak muslim dengan muslim atau antara pihak muslim dengan Golongan Kafir (mua'hadah).
Perjanjian antara kaum muslimin wajib ditunaikan dan membatalkannya mendapat dosa yang besar, Perjanjian-perjanjian yang wajib ditunaikan seperti jual beli, pernikahan, dan lain-lain.
5). Bila Di Beri Amanah Ia Khianat
Khianat adalah mengingkari tanggung jawab, berbuat tidak setia atau melanggar amanah yang sudah di buat.
Secara umum, khianat artinya mengingkari tanggung jawab yang telah di percayakan, baik datang dari Allah maupun dari orang lain. Apabila seseorang diberi amanah maka ia wajib melaksanakannya.
Perbuatan Nifaq adalah salah satu perilaku tercela, baik nifaq kecil maupun nifaq besar, nifaq kecil merupakan jembatan menuju Nifaq besar.
BACA JUGA : PENGERTIAN|CIRI CIRI|NILAI NILAI TOLERANSI
Demikian pula perbuatan-perbuatan maksiat merupakan jembatan menuju kekufuran. Perbuatan nifaq akan mendatangkan keburukan baik bagi pelaku nifaq itu sendiri ataupun bagi orang lain.
• Bagi Diri Sendiri
- Hilangnya kepercayaan dari orang lain atas dirinya.
- Tidak disenangi dalam pergaulan hidup sehari-hari
- Mempersempit jalan memperoleh rezeki
- Mendapat siksa yang berat di hari akhir
• Bagi Orang Lain
- Menimbulkan kekecewaan hati
- Merusak hubungan persahabatan
- Dapat menimbulkan tindakan yang anarkis
- Membuka peluang munculnya fitnah
- Mencemarkan nama baik keluarga dan masyarakat
Post a Comment for "Pengertian nifaq dan ciri ciri nifaq "